KEASAMAN DAN KEBASAAN SENYAWA ORGANIK- Kimia Organik Fisik
Asam organik dicirikan dengan adanya
atom hidrogen yang terpolarisasi positif. Sedangkan untuk basa organik
dicirikan dengan adanya atom dengan pasangan elektron bebas yang mengikat
proton. Oleh karena itu,struktur suatu molekul dapat mempengaruhi keasaman atau
kebasaannya melalui beberapa cara. Sayangnya di dalam kebanyakan molekul, dua
atau lebih dari efek tersebut (termasuk efek pelarut) bekerja secara
bersama-sama, dan biasanya sangat sulit atau bahkan tidak mungkin untuk
menyatakan seberapa besar dari masing-masing efek tersebut berkontribusi kepada
kekuatan asam atau basa. Perbedaan kecil dalam hal keasaman atau kebasaan
antara molekul-molekul yang mirip adalah suatu hal yang sangat sulit untuk
diinterpretasi. Adapun beberapa cara yang dapat mempengaruhi keasaman dan
kebasaan suatu struktur molekul, sebagai berikut :
A.
Kekuatan Asam Oksigen
1. Gugus hidroksil (-OH), adalah suatu gugus fungsi asam yang dipengaruhi dengan kuat
oleh substituennya.
Keasaman
alkohol begitu lemah untuk dapat dinilai terurai di dalam air, tetapi
keberadaan gugus-gugus seperti C=O atau SO2 di sampingnya akan
sangat melemahkan ikatan O-H terhadap heterolisis dapat di lihat perubahan
nilai pKa pada tabel dibawah ini:
|
O2S(OH)2
|
MeCOOH
|
Ph-OH
|
H-OH
|
Me-OH
|
pKa
|
<1
|
4,76
|
10,0
|
14
|
16
|
Persentase peruraian dalam air (%)
|
100
|
4
|
3X10-4
|
10-1
|
10-10
|
Peristiwa
ini biasa dinamakan dengan efek resonansi. Pergeseran pasangan elektron bebas
oksigen yang diikuti dengan pergeseran elektron ikatan-π ke oksigen yang lain dalam struktur resonansi 1 menghasilkan struktur resonansi 2. Munculnya muatan positif pada atom
oksigen dalam struktur 2 akan
melemahkan ikatan O-H, dan pelepasan H+ akan menghilangkan muatan
tersebut.
2. Keberadaan ikatan hidrogen intramolekul, dapat sangat berpengaruh pada kekuatan
asam atau basa.
B. Kekuatan Asam Nitrogen
Amina dan
ion amonium berfungsi sebagai pasangan asam-basa di dalam kebanyakan reaksi. Amina
alifatik mempunyai pKa ̴ 9 – 10 yang tidak sensitif terhadap struktur. Urutan kebasaan
yang dapat diharapkan sebagai efek pendorongan elektron gugus alkil adalah: NH3<
RNH2< R2NH< R3N.
Hal ini
teramati dalam sistem tanpa adanya pelarut, tetapi urutan yang ditemukan di dalam
pelarut air adalah: NH3< R3N< RNH2< R2NH.
Sebagai contoh,hidrazin (NH2NH2)
mempunyai pKa yang lebih kecil sebanyak dua satuan daripada pKa
amoniak. Hal ini bertentangan dengan peningkatan nukleofilisitasnya (efek-α). Arilamina adalah basa yang jauh
lebih lemah daripada alkilamina. Perbedaan ini terletak pada ΔH°
ionisasinya. Besarnya kalor yang dilepaskan dari protonasi anilin dalam air
kurang lebih hanya separuh dari kalor yang dilepaskan dari protonasi metilamina.
Tampaknya hal ini disebabkan oleh lebih kecilnya kemampuan anilin sebagai donor
elektron untuk pembentukan ikatan hidrogen dan kestabilan ekstra yang diperoleh
dari konjugasi dengan cincin. Rintangan sterik di sekitar nitrogen menghasilkan
penurunan kebasaan. Sebagai contoh, 2,6-di(t-butil)anilin mempunyai pKɑ yang lebih
kecil empat satuan daripada pKa anilin.
C.
Efek Induksi
Efek
induksi dapat diartikan sebagai kemampuan
suatu gugus/atom yang terikat dalam suatu molekul untuk menolak atau menarik
elektron, dibandingkan dengan atom hidrogen dalam molekul yang sama sehingga terjadi
polarisasi ikatan. Untuk
mempelajari atau menentukan efek induksi suatu gugus/atom yang terikat pada senyawa
karbon dilakukan pengkajian terhadap keasaman
senyawa asam karboksilat baik berupa senyawa
alifatik maupun senyawa aromatik. Perhatikan
harga pKa dua asam karboksilat berikut:
Substituen –Cl dan –OH mempunyai kemampuan menarik
elektron ikatan melalui ikatan sigma (C-C O-H) sehingga atom O menjadi relatif positif,
akibatnya atom H mudah dilepas sebagai H+ dan asamnya menjadi lebih
kuat. Gugus –OH dan –Cl dikatakan
mempunyai efek induksi menarik elektron dan diberi simbol –I.
Efek induksi tidak hanya berpengaruh terhadap keasaman
tetapi juga terhadap kebasaan dan kereaktifan senyawa karbon. Kebasaan amoniak
dan metil amonia dapat berbeda karena adanya efek induksi dari gugus –CH3.
Kekuatan
basa dapat ditinjau dari kemampuan molekul/senyawa untuk mendonorkan pasangan
elektron bebasnya. Dilihat dari kekuatan basanya, metil amina lebih kuat (Pkb-nya
lebih kecil). Mengapa demikian? Tentunya karena pada metil amina terdapat gugus
–CH3. Gugus –CH3 mempunyai efek induksi mendorong
elektron sehingga pasangan elektron bebas pada atom N lebih mudah didonorkan.
Akibatnya kebasaan metil amina lebih kuat dibandingkan amonia.
Pertanyaan
11. Bagaimana suatu gugus atau atom dapat dikatakan mempunyai efek
induksi positif (+1) dan negatif (-1)?
22. Coba jelaskan, apa pengaruh kekuatan asam dan basa berdasarkan
kemampuan menghasilkan ion H+ dan ion OH-?
33. Diantara 3 struktur dibawah ini, mana struktur yang paling basa?
NH3

1 2 3
Sumber :
Firdaus. 2013. Modul Pembelajaran Matakuliah Kimia Organik Fisik II.
Makassar : Universitas Hasanuddin Press.
Dwiyanti,G. 2014. Modul
1 : Konsep Dasar Sifat Molekul Kimia Organik III. http://repository.ut.ac.id/4675/1/PEKI4416-M1.pdf Diakses tanggal 09 November 2018.
1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
BalasHapus2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.
1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
BalasHapus2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.
Hai kak windaaa, terimakasih atas ilmunya kakk
BalasHapusMenurut saya jawabannya:
1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.
Terima kasih atas materinya Winda
BalasHapus1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.
Terimakasih kak materinya sangat bermanfaat, saya akan mencoba menjawab pertanyaannya:
BalasHapus1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.
1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
BalasHapus2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.
Asalamualaikum kak terimakasih atas bahasan mengenai materi ini kan, menurut saya
BalasHapus1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.
Makasih teng
BalasHapus1. Suatu gugus/atomku dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.
Terimakasih atas bahasan mengenai keasaman dan kebasaan senyawa organik ini sangat membantu.
BalasHapusMenurut saya jawabannya :
1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.
Terima kasih atas materinya
BalasHapusMenurut saya:
1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.
Hai kakak... terimakasih kak ilmunya kak
BalasHapus1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.
Hallo windaa
BalasHapus1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.
Hai kak, materinya sangat bermanfaat.
BalasHapus1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.
Hai winda
BalasHapusKakak coba jawab yaaa
1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.
Assalamualaikum kakak,Terimakasih kak materinya sangat bermanfaat, saya akan mencoba menjawab pertanyaannya:
BalasHapus1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong
Terima kasih kak winda buat materinya...mau coba jawab yaa
BalasHapus1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.
Hai winda menurut saya jawaban nomor 3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.
BalasHapusTerimakasih ilmunya , Saya akan menjawab:
BalasHapus1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
Terimakasih untuk materinya Winda.
BalasHapus1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
Terimakasih wind. Baiklah saya akan menjawab pertanyaan yang kedua
BalasHapus"Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya"
Semoga membantu.
1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
BalasHapus2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.
1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
BalasHapus2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.
terimah kasih kak atas ilmu nya , ini sangat membantu kami
BalasHapus1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.
Terimakasih untuk ilmunya windaa..
BalasHapusSaya akan coba menjawab pertanyaan no.2
Adapun pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya
1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
BalasHapus2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.
Terima kasih atas materinya kak. Jawabannya:
BalasHapus1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.
Assalamualaikum kakak,Terimakasih kak materinya sangat bermanfaat, saya akan mencoba menjawab pertanyaannya:
BalasHapus1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong
1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
BalasHapus2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.
1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
BalasHapus2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.
Terima kasih atas materinya Winda
BalasHapus1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.
Hai winda
BalasHapusMakasih atas materinya
1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.
1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
BalasHapus2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.
halo windaaa, menurut saya :
BalasHapus2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.
2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
BalasHapusMateri yang menarik Winda
BalasHapusUntuk pertanyaan pertama menurut saya Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
Makasih materinya kak winda sangat menarik saya akan coba jawab :
BalasHapus1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.
1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
BalasHapus2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.
Assalamualaikum kak winda, materi yang menarik dan sangat bermanfaat kak. Berikut jawaban atas pertanyaan di atas
BalasHapus1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.
sangat bermanfaat materinya, untuk jawaban sejauh saya ketahui
BalasHapus. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.
1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
BalasHapus2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.
Manjiww kakk!! Terimakasih banyak ilmunya kak,Semoga bermanfaat ...
BalasHapus1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.
BalasHapusTerimakasih atas penjelasannya winda, kakak akan mencoba menjawab pertanyaan 1&2 yaaa..
1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
Assalamualaikum kak win,,
BalasHapusTerima kasih atas materinya kak dan ini jawabannya
1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.
Hai kak winda ... terima kasih ya kak atas ilmunya ,ilmunya sangat bermanfaat ^^ ,menurut saya jawabannya :
BalasHapus1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.
Hai kak, saya mencoba menjawab:
BalasHapus1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.
1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
BalasHapus2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.
Wah... Maaksih atas ilmunya kak... Semoga bermanfaat..💪💪💪, menurut kami jawabnnya itu : 1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
BalasHapus2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.😊😊
1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
BalasHapus2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong
Makasih kak atas materinya ini sangat membantu. Menurut saya jawabannya :
BalasHapus1. Suatu gugus/atom dikatakan mempunyai efek induksi positif (+I) bila mempunyai kemampuan menolak elektron lebih kuat daripada atom hidrogen dalam molekul yang sama. Sedangkan gugus/atom yang mempunyai kemampuan efek induksi negatif (-I) adalah gugus/atom yang lebih kuat menarik elektron dari pada atom H.
2. Pengaruh dari kekuatan asam oleh kemampuan ion H+ ialah semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, maka semakin kuat sifat asamnya. Begitu juga dengan pengaruh dari kekuatan basa oleh kemampuan OH- yang dihasilkan yaitu semakin banyak ion OH- maka semakin kuat sifat basanya.
3. Struktur no. 3 yang memiliki sifat paling basa diantara struktur pertama dan kedua hal ini karena semakin banyak gugus alkil maka semakin besar terjadinya penarikan elektron ataupun bertindak sebagai gugus pendorong.